Hari ini, kita akan membahas sulfur dengan kemurnian tinggi.
Sulfur merupakan unsur umum dengan beragam aplikasi. Sulfur ditemukan dalam bubuk mesiu (salah satu dari "Empat Penemuan Besar"), digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok karena sifat antimikrobanya, dan digunakan dalam vulkanisasi karet untuk meningkatkan kinerja material. Namun, sulfur dengan kemurnian tinggi memiliki aplikasi yang lebih luas:
Aplikasi Utama Sulfur Kemurnian Tinggi
1. Industri Elektronik
o Bahan Semikonduktor: Digunakan untuk menyiapkan semikonduktor sulfida (misalnya, kadmium sulfida, seng sulfida) atau sebagai dopan untuk meningkatkan sifat material.
o Baterai Litium: Sulfur dengan kemurnian tinggi merupakan komponen penting dari katoda baterai litium-sulfur; kemurniannya secara langsung memengaruhi kepadatan energi dan siklus hidup.
2. Sintesis Kimia
o Produksi asam sulfat dengan kemurnian tinggi, sulfur dioksida, dan bahan kimia lainnya, atau sebagai sumber sulfur dalam sintesis organik (misalnya, zat antara farmasi).
3. Bahan Optik
o Pembuatan lensa inframerah dan bahan jendela (misalnya, kaca kalkogenida) karena transmitansi tinggi dalam rentang panjang gelombang tertentu.
4. Farmasi
o Bahan baku obat-obatan (misalnya salep sulfur) atau pembawa untuk pelabelan radioisotop.
5. Penelitian Ilmiah
o Sintesis bahan superkonduktor, titik kuantum, atau partikel nano-sulfur, yang membutuhkan kemurnian ultra-tinggi.
____________________________
Metode Pemurnian Sulfur Kemurnian Tinggi oleh Teknologi Sichuan Jingding
Perusahaan ini memproduksi 6N (99,9999%) sulfur berkemurnian tinggi bermutu elektronik menggunakan teknik berikut:
1. Distilasi
o Prinsip: Memisahkan sulfur (titik didih: 444,6°C) dari kotoran melalui distilasi vakum atau atmosfer.
o Kelebihan: Produksi skala industri.
o Kekurangan: Dapat menahan kotoran dengan titik didih yang sama.
2. Pemurnian Zona
o Prinsip: Memindahkan zona cair untuk memanfaatkan pemisahan pengotor antara fase padat dan cair.
o Kelebihan: Mencapai kemurnian sangat tinggi (>99,999%).
o Kekurangan: Efisiensi rendah, biaya tinggi; cocok untuk laboratorium atau produksi skala kecil.
3. Deposisi Uap Kimia (CVD)
o Prinsip: Menguraikan sulfida gas (misalnya, H₂S) untuk mengendapkan sulfur dengan kemurnian tinggi pada substrat.
o Kelebihan: Ideal untuk bahan film tipis dengan kemurnian ekstrim.
o Kekurangan: Peralatannya rumit.
4. Kristalisasi Pelarut
o Prinsip: Rekristalisasi sulfur menggunakan pelarut (misalnya, CS₂, toluena) untuk menghilangkan kotoran.
o Kelebihan: Efektif untuk kotoran organik.
o Kekurangan: Memerlukan penanganan pelarut beracun.
____________________________
Optimasi Proses untuk Kelas Elektronik/Optik (99,9999%+)
Kombinasi seperti pemurnian zona + CVD atau CVD + kristalisasi pelarut digunakan. Strategi pemurnian disesuaikan dengan jenis pengotor dan persyaratan kemurnian, memastikan efisiensi dan presisi.
Pendekatan ini mencontohkan bagaimana metode hibrida memungkinkan pemurnian yang fleksibel dan berkinerja tinggi untuk aplikasi mutakhir dalam elektronik, penyimpanan energi, dan material canggih.
Waktu posting: 24-Mar-2025